Setiap bahasa programming memiliki kegunaannya masing-masing. Ada bahasa pemograman yang memang khusus dibuat untuk membuat software desktop dan web development. Ada juga bahasa yang bisa digunakan untuk analisa data
Sekarang saya akan
membahas bahasa programming yang paling banyak digunakan di tahun 2018. Bukan
berarti bahasa programming yang tidak ada di list ini sudah tidak digunakan
lagi, tetapi web developer yang menguasai bahasa-bahasa ini sedang banyak
dicari di luar sana. Jadi mungkin kalau Anda mau mulai belajar coding untuk
karir Kamu, Kamu bisa
memilih salah satu dari bahasa programming di bawah ini.
8 Bahasa Pemrograman
Paling Mudah Dipelajari
1.
Pyton
Bahasa
pemrograman untuk pemula yang cukup mudah untuk dipelajari adalah Python.
Banyak digunakan di berbagai jenis aplikasi web hingga desktop, belajar bahasa
pemrograman yang satu ini bukan hal yang sulit dilakukan. Terlebih Python
menawarkan berbagai macam project yang bisa dibilang cukup potensial. Bahasa
pemrograman ini juga support OOP, procedural, hingga functional programming.
Salah satu
alasan mengapa Python termasuk salah satu bahasa pemrograman untuk pemula yang
paling mudah untuk dipelajari adalah karena bahasa ini hanya menggunakan
sedikit sekali baris kode. Sehingga, kamu bisa menyelesaikan tugas serumit
apapun cukup dengan mengetikan sejumlah baris kode saja. Ditambah lagi, Python
merupakan bahasa scripting yang memungkinkan seorag programmer mampu menulis
banyak kode dengan waktu yang relatif singkat. Selain itu, Python juga tidak
mengharuskan jenis sintaks tertentu untuk digunakan, jadi cukup aman dipalajari
pemula.
2.
JavaScript
Banyak yang
mungkin menganggap JavaScript dan Java adalah bahasa pemrograman yang sama. Namun
keduanya sangatlah berbeda. Javascript ini juga termasuk bahasa pemrograman
untuk pemula yang lebih diminati. Karena memang cukup mudah untuk dipelajari. Bahasa
pemrograman ini cukup banyak digunakan, terutama untuk menghasilkan antarmuka
yang semakin responsif di sebuah website. Bisa dibilang, bahasa pemrograman ini
termasuk salah satu teknologi inti dari world-wide-web (www) disamping HTML dan
juga CSS.
Tadinya,
bahasa pemrograman ini bertujuan mendukung fungsionalitas yang dinamis di
halaman web baik di sisi klien maupun browser web. Namun, setelah mesin
Javascript berevolusi, bahasa pemrograman ini pun dapat digunakan baik dari
sisi server web dan database, hingga program non-web. Misalnya saja seperti
pengolahan kata dan software PDF. Juga di lingkungan runtime sehingga membuat
JavaScript bisa digunakan untuk menulis baik melalui aplikasi seluler maupun
desktop, termasuk juga widget desktop.
Sintaks
Javascript termasuk bahasa pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari
dibanding bahasa pemrograman serupa. Karena merupakan bahasa tafsiran, maka
kamu bisa membuat perubahan kode kemudian langsung dijalankan lagi. Hal ini
untuk mengetahui efek perubahan yang terjadi, tanpa harus melakukan kompilasi
ulang pada kode. Setelah belajar bahasa pemrograman dasar untuk Javascript,
kamu akan lebih memahami berbagai jenis kerangka kerja serta lingkungan runtime
di dalamnya. Misalnya saja Angular Js, Node Js, React Js dan sebagainya untuk
beberapa tugas tertentu.
3.
Ruby
Ruby adalah
bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memungkinkan pengembangan web full-stack
melalui kerangka kerja Ruby on Rails yang populer. Itu dirancang agar mudah
dipelajari, mudah digunakan, dan sangat menyenangkan. Jika Kamu berharap untuk
memulai karir sebagai pengembang web penuh, Ruby mungkin akan menjadi bahasa
pemrograman yang paling mudah.
Awalnya
dirancang untuk pengembangan game, Ruby memiliki kode yang sangat jelas yang
bertuliskan seperti bahasa Inggris. Ini membuatnya sangat mudah untuk dipahami
oleh programmer pemula. Dengan gaji rata-rata di bawah enam angka dan
permintaan yang tinggi untuk pengembang, ada banyak potensi untuk kemajuan
karir melalui Ruby - bahkan jika Kamu memiliki pengetahuan nol tentang
pemrograman sebelum Anda memulai.
Jika Kamu
telah mengajukan pertanyaan "Bahasa pemrograman apa yang harus saya
pelajari terlebih dahulu?", Kamu harus mempertimbangkan Ruby dengan
serius. BitDegree menawarkan kursus Learn Ruby on Rails yang jelas dan ringkas
yang dirancang khusus untuk pemula dengan sedikit pengetahuan pemrograman.
4.
Julia
Bahasa
pemrograman untuk pemula yang juga cukup mudah dipelajari selanjutnya adalah
Julia. Dikenal sebagai bahasa pemrograman yang dinamis, Julia bisa dijadikan
sebagai salah satu alternatif pengganti Python terbaik.Siapapun bisa
mempelajari sintaksnya dengan mudah, baik pemula sekalipun. Bisa dibilang Julia
merupakan bahasa pemrograman open source, kamrena source-code tersedia gratis
dan bisa digunakan melalui GitHub.
Salah satu
alasan mengapa Julia masuk dalam daftar bahasa pemrograman untuk pemula karena
mempunyai sintaks tingkat tinggi. Sehingga setiap programmer, baik pemula yang
baru belajar atau bahkan para expert akan sangat dimudahkan menghandle sintaks
ini.
5.
Go
Seorang
pendatang baru di dunia pemrograman, Go - juga dikenal sebagai Golang - adalah
bahasa baru yang merupakan alternatif langsung dari Python. Diciptakan oleh
Google pada tahun 2007, Go telah berkembang dengan stabil selama
bertahun-tahun, dan sekarang digunakan untuk hal-hal seperti pengembangan web
dan seluler. Seperti Python, Go adalah serbaguna, mudah digunakan, dan
memungkinkan kode dasar ditulis dengan cepat.
Tidak seperti
Python, Go juga sangat berguna ketika datang untuk membangun sistem atau
program yang lebih kompleks. Ini menghilangkan kesalahan umum yang mengganggu
pengembang Python, dan karenanya telah mendapatkan pengikut yang kuat di
seluruh dunia.
6.
PHP
Bahasa
pemrograman untuk pemula paling mudah dan populer dalam pengembangan web adalah
PHP. Bahasa pemrograman ini termasuk bahasa scripting simpel dan elegan yang
banyak digunakan. Di samping itu juga bisa dimanfaatkan sebagai bahasa pemrograman
untuk tujuan umum. Bahasa pemrograman ini banyak digunakan dalam server
database MySQL dan web Apache. Ini menjadi pilihan termudah untuk mereka yang
ingin mempelajari web deveopment dari sisi server.
Selain itu
juga terdapat Laravel serta Zend yang menjadikan web development jadi lebih
mudah serta terukur. Tak salah memang, karena PHP merupakan bahasa yang open
source. Jadi kamu bisa belajar bahasa pemrogaman ini sendiri, karena di
internet tersedia panduan gratis serta tutorial yang cukup banyak.
7.
HTML
Meskipun ini
bukan semata language bahasa pemrograman, HTML telah membuat daftar ini karena
sangat sederhana dan mudah dipelajari dan digunakan. Ini digunakan untuk
pengembangan web front end - khusus untuk manajemen konten. Pernahkah Kamu
bertanya-tanya bagaimana webmaster dapat mengubah font, posisi, warna, dan
ukuran teks mereka? Jawabannya adalah dengan markup HTML.
Sekarang, jika
Kamu bertanya pada diri sendiri “Bahasa pemrograman apa yang harus saya
pelajari pertama kali?”, Tetapi ragu untuk menjawab karena Kamu takut akan
kesulitan mempelajari bahasa baru, HTML bisa menjadi tempat yang baik untuk
memulai. Bahasa ini sama sulitnya dengan bahasa pemrograman 'nyata', tetapi
masih akan memberi Kamu pengantar yang sangat baik untuk pemrograman. Tentu, Kamu
tidak dapat melakukan banyak hal dengan HTML, tapi itu intinya.
8.
Pemrograman C
Tahukah Kamu
bahwa dengan belajar bahasa pemrograman ini, Kamu akan lebih mudah mempelajari
bahasa pemrograman lainnya yang lebih sulit. Mengapa demikian? Ini karena
bahasa pemrograman C ini bisa dibilang merupakan dasar bahasa pemrograman. Sehingga
bahasa ini mampu mempengaruhi seluruh bahasa pemrograman sampai ke level yang
lebih tinggi. Baik dari sisi fungsionalitas hingga eksekusi.

Disamping itu
bahasa pemrograman ini juga menjadi bahasa komputer pertama yang memiliki
manajemen memori dengan efisiensi dan fleksibelitas. Terutama digunakan dalam
proses pengembangan sistem operasi seperti UNIX.
Awalnya Kamu mungkin berpikir jika belajar bahasa pemrograman ini sulit dipelajari. Tapi itu sama sekali tidak benar! Pasalnya, setelah kamu paham dengan konsep struktur, fungsi, loop dan sebagainya. Maka bahasa pemrograman untuk pemula ini akan lebih mudah dipelajari.
_
Nah, itu
tadi bahasa pemrograman untuk pemula yang terhitung sebagai beberapa di antara
banyak sekali yang paling mudah dipelajari. Bahkan Kamu bisa mempelajarinya
secara online, baik melalui aplikasi coding maupun web programming.
Bahasa
yang dijelaskan dalam artikel di atas adalah beberapa yang terbaik untuk
pemula. Mereka semua mudah dipelajari, mudah diajak bekerja sama, dan memiliki
potensi untuk kemajuan karier yang layak. Jika Kamu serius ingin menjadi
seorang programmer, pertimbangkan yang berikut ini ketika memilih bahasa untuk
dipelajari:
· Pekerjaan seperti apa yang ingin Kamu lakukan. Misalnya, Kamu tidak akan
belajar HTML jika ingin masuk ke pengembangan situs web back-end.
· Seberapa banyak pengetahuan pemrograman yang Kamu miliki. Jika Kamu sudah
memiliki jumlah pengetahuan pemrograman yang layak, Kamu mungkin akan dapat
menangani belajar bahasa pemrograman yang lebih sulit.
· Berapa banyak waktu yang Kamu miliki untuk berkomitmen pada bahasa Kamu.
Banyak bahasa yang lebih kompleks membutuhkan komitmen waktu yang sangat besar,
sementara bahasa yang lebih sederhana seperti HTML jauh lebih cepat dipelajari.
Pastikan bahwa Kamu melakukan banyak penelitian sebelum
menentukan bahasa, dan pastikan Kamu memahami bagaimana dan di mana bahasa
pilihan Kamu digunakan. Selamat mencoba, bersenang-senang, dan yang terpenting,
keluarlah dan mulai koding!
DAFTAR PUSTAKA
·
Kontributor (12 Januari 2021). Belajar Bahasa Pemrograman untuk Pemula: 7 Bahasa Pemrograman Paling Mudah
Paling Mudah Dipelajari. Dikutip 23 Juli 2021 dari Kerjalepas : https://kerjalepas.com/belajar-bahasa-pemrograman-untuk-pemula/
·
Laura, M (Januari 05, 2021). Bahasa Pemrograman Yang Mudah Untuk Dipelajari. Dikutip 23 Juli 2021 dari
BitDegree : https://id.bitdegree.org/tutorial/bahasa-pemrograman/#heading-7
0 Comments:
Posting Komentar
www.gunadarma.ac.id